Polusi suara didefinisikan sebagai fenomena pendengaran yang tidak diinginkan yang dihasilkan oleh mekanik, elektronik, atau sumber kebisingan lainnya.

Meskipun banyak orang menganggap kebisingan tidak menyenangkan, itu dapat memiliki banyak sumber.

Suara berbahaya termasuk sirene, klakson, kendaraan bermotor dan mesin, AC, lemari es dan banyak lagi.

Kebisingan dari pabrik, kendaraan bermotor, pesawat terbang, dan sumber lainnya mempengaruhi kehidupan sehari-hari setiap orang.

Namun, beberapa orang lebih rentan terhadap kebisingan daripada yang lain.

Misalnya, orang yang tinggal di dekat jalan raya mendengar banyak kebisingan dari lalu lintas.

Orang yang bekerja di pabrik juga cenderung memiliki pekerjaan yang bising.

Pada dasarnya, orang yang tinggal di dekat daerah bising cenderung lebih terganggu oleh kebisingan daripada yang lain.

Banyak orang menganggap kebisingan tidak menyenangkan.

Itu karena banyak suara - terutama suara dari mesin - yang mengganggu.

Namun, polusi suara menjadi masalah bahkan bagi orang-orang yang menganggap kebisingan itu menyenangkan.

Misalnya, orang yang tinggal di dekat bKamira sekarang mendengar mesin jet dan mesin pesawat dengan keras dan jelas.

Mereka juga mendengar pesawat menderu saat lepas lKamis dan mendarat.

Bahkan orang-orang yang suka mendengarkan musik di ponsel atau tablet mereka mungkin merasa bahwa suara pesawat mengganggu kesenangan mereka.

Yang diperlukan hanyalah beberapa mesin jet yang menderu tepat di atas kepala untuk merusak aktivitas seseorang sepanjang hari.

Batas kebisingan membantu mengurangi polusi suara tetapi tidak sepenuhnya menghentikan semua suara yang tidak menyenangkan.

Sebaliknya, pemerintah mengatur seberapa banyak kebisingan yang dapat kita toleransi.

Misalnya, EPA AS membatasi lalu lintas truk antarnegara bagian selama jam-jam sibuk sehingga pengemudi tidak terlalu mengganggu penduduk.

Jika penduduk mengeluh cukup keras tentang kebisingan suatu daerah, pemerintah akan membatasi seberapa banyak kebisingan yang mereka izinkan di daerah itu - baik melalui pelindung telinga atau batas jalan raya.

Setiap orang merasakan efek polusi suara di beberapa titik dalam hidup mereka.

Orang yang tinggal di dekat daerah bising cenderung lebih rentan terhadap kebisingan daripada yang lain.

Pemerintah mengatur seberapa banyak kebisingan yang dapat kita toleransi sehingga kita tidak berakhir dengan berjalan dalam tidur melalui hiruk-pikuk gelombang suara berbahaya yang konstan.

Pada akhirnya, tetap sehat dan menghindari area yang terkontaminasi saat Kalian sakit akan sangat membantu mengurangi efek negatif polusi suara terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia!

Suara berbahaya bisa menjadi gangguan; namun, banyak manusia telah beradaptasi dengan suara ini dengan menjauh dari area yang terkontaminasi.

Itulah sebabnya banyak instansi pemerintah menetapkan pedoman tingkat kebisingan yang dapat diterima.

Misalnya, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) menetapkan pedoman tentang seberapa banyak kebisingan yang dapat ditoleransi oleh publik.

Beberapa instansi pemerintah bahkan menyediakan penyumbat telinga secara gratis sehingga masyarakat dapat mengurangi paparan polusi suara.

Jika Kami berada di dekat area yang tercemar tetapi tidak ingin mendengar kebisingan, cukup menjauh dari area tersebut sampai Kami tidak lagi merasa terpengaruh oleh polusi tersebut.